inquirybg

Penemuan dan Pengembangan Thiostrepton

       Tiostreptonadalah produk bakteri alami yang sangat kompleks yang digunakan sebagai topikalantibiotik hewandan juga memiliki aktivitas antimalaria dan antikanker yang baik. Saat ini, obat ini sepenuhnya disintesis secara kimia.
Tiostrepton, yang pertama kali diisolasi dari bakteri pada tahun 1955, memiliki aktivitas antibiotik yang unik: ia menghambat biosintesis protein dengan mengikat RNA ribosom dan protein terkaitnya. Dorothy Crowfoot Hodgkin, seorang ahli kristalografi Inggris dan pemenang Hadiah Nobel tahun 1964, menemukan struktur ini pada tahun 1970.
Tiostrepton mengandung 10 cincin, 11 ikatan peptida, ketidakjenuhan yang luas, dan 17 stereosenter. Yang lebih menantang lagi adalah fakta bahwa senyawa ini sangat sensitif terhadap asam dan basa. Senyawa ini merupakan senyawa induk dan anggota paling kompleks dari keluarga antibiotik tiopeptida.
Kini, senyawa ini telah terbuai oleh bujukan manis sintetis dari profesor kimia KS Nicolaou dan rekan-rekannya dari Scripps Research Institute dan University of California di San Diego [Angew. Chem. internationality. Editors, 43, 5087 dan 5092 (2004)].
Christopher J. Moody, Peneliti Senior di Departemen Kimia di Universitas Exeter, Inggris, berkomentar: “Ini adalah sintesis penting dan pencapaian luar biasa oleh kelompok Nicolaou.” doxorubicin D.
Kunci untuk strukturTIOSTREPTONadalah cincin dehidropiperidin, yang menopang ekor didehidroalanin dan dua makrosiklus – sebuah cincin beranggota 26 yang mengandung tiazolin dan sistem asam kuinalkolat beranggota 27. Nicolaou dan rekan-rekannya menciptakan cincin dehidropiperidin kunci dari bahan awal sederhana menggunakan reaksi dimerisasi iso-Diels–Alder biomimetik. Langkah penting ini membantu mengonfirmasi usulan tahun 1978 bahwa bakteri menggunakan reaksi ini untuk mensintesis antibiotik tiopeptida.
Nicolaou dan rekan-rekannya menggabungkan dehidropiperidin ke dalam makrosiklus yang mengandung tiazolin. Mereka menggabungkan makrosiklus ini dengan struktur yang mengandung asam kuinalkolat dan prekursor ekor didehidroalanin. Mereka kemudian memurnikan produk tersebut untuk mendapatkantiostrepton.
Para peninjau kedua makalah kelompok tersebut mengatakan sintesis tersebut “merupakan mahakarya yang menyoroti teknologi mutakhir dan membuka cakrawala baru bagi penelitian yang bermakna mengenai struktur, aktivitas, dan cara kerja.”

https://www.sentonpharm.com/


Waktu posting: 31-Okt-2023