Baik BAAPE danDEETmemiliki kelebihan dan kekurangan, dan pilihan mana yang lebih baik tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing. Berikut adalah perbedaan dan fitur utama dari keduanya:
Keamanan: BAAPE tidak memiliki efek samping yang berbahaya pada kulit, juga tidak akan menembus kulit, dan saat ini merupakan produk pengusir nyamuk yang relatif aman. DEET bersifat mengiritasi kulit. Kulit yang rusak tidak boleh terkena DEET. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS tidak mengizinkan penggunaan produk DEET pada bayi yang berusia di bawah dua bulan. Badan Kesehatan Anak Kanada juga menetapkan bahwa produk DEET tidak dapat digunakan pada bayi yang berusia di bawah 6 bulan.
Efek: DEET memiliki efek penolak yang lebih baik daripada DEET. DEET merupakan insektisida yang banyak digunakan yang bekerja dengan cara menghalangi reseptor penciuman serangga, sehingga serangga tersebut kehilangan indra penciuman spesifik yang dikeluarkan oleh manusia atau hewan. Efek penolak BAAPE berlangsung lama, dapat digunakan dalam berbagai kondisi iklim, memiliki stabilitas termal yang tinggi dan ketahanan terhadap keringat yang tinggi, tidak memiliki efek samping toksik pada kulit dan selaput lendir, tidak menimbulkan alergi dan tidak akan menembus kulit, tetapi kemampuan penolaknya relatif lemah.
Singkatnya, jika keamanan produk lebih diperhatikan, terutama untuk anak-anak dan orang dengan kulit sensitif, BAAPE mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Jika efektivitas penolak lebih penting, DEET dapat memberikan perlindungan yang lebih lama. Saat memilih, Anda juga harus mempertimbangkan formula, konsentrasi, dan bahan-bahan lain yang terkandung dalam produk tersebut.
Waktu posting: 24-Des-2024