Cakupan pencegahan dan pengendalian sangat luas:
Clothiandin Dapat digunakan tidak hanya untuk mengendalikan hama hemiptera seperti kutu daun, wereng, dan thrips, tetapi juga untuk mengendalikan lebih dari 20 hama coleoptera, diptera, dan beberapa hama lepidoptera seperti kutu buta.蟓dan ulat kubis. Produk ini dapat diaplikasikan secara luas pada lebih dari 20 jenis tanaman seperti padi, gandum, dan jagung, memberikan perlindungan komprehensif bagi pertanian.
Metode penggunaan
(1) Untuk pengendalian hama bawah tanah seperti kacang tanah, kentang, belatung bawang putih dan larva kumbang, dianjurkan untuk melakukan perlakuan benih dengan perlakuan benih sebelum penanaman. Secara khusus, digunakan agen pelapis benih suspensi tiametoksam 48%. Agen tersebut dilapisi secara merata pada permukaan benih dengan rasio 250-500 mililiter per 100 kilogram benih. Metode perlakuan ini dapat secara efektif mencegah kerusakan yang disebabkan oleh hama bawah tanah seperti belatung bawang putih, larva kumbang dan ulat kawat, dan efeknya bertahan sekitar enam bulan.
(2) Jika diperlukan pengendalian hama bawah tanah seperti larva lalat bawang putih dan larva lalat daun bawang, dianjurkan untuk melakukan irigasi dengan suspensi clothianidin 20% dengan pengenceran 3000 kali pada tahap awal kemunculan larva. Hal ini dapat secara efektif membunuh larva lalat bawang putih, larva lalat daun bawang, dan hama lainnya di bawah tanah, dan efeknya dapat bertahan lebih dari 60 hari.
(3) Untuk pengendalian hama pengisap seperti kutu gandum, thrips jagung dan wereng padi, disarankan untuk menyemprot pada tahap awal kemunculan hama. Secara khusus, perlu menggunakan pymetroid 20%.· Larutkan agen suspensi tiametoksam dan semprotkan secara merata dengan rasio 20 hingga 40 mililiter untuk 30 kilogram air. Cara ini efektif mencegah hama terus menyebabkan kerusakan dan memiliki efek tahan lama hingga 30 hari.
Waktu posting: 13 Mei 2025




