Menurut laporan perkiraan penanaman terbaru yang dirilis oleh Layanan Statistik Pertanian Nasional (NASS) Departemen Pertanian AS, rencana penanaman petani AS untuk tahun 2024 akan menunjukkan tren “lebih sedikit jagung dan lebih banyak kedelai.”
Petani yang disurvei di seluruh Amerika Serikat berencana menanam jagung seluas 90 juta hektar pada tahun 2024, turun 5% dari tahun lalu, menurut laporan tersebut. Niat menanam jagung diperkirakan akan menurun atau tetap tidak berubah di 38 dari 48 negara bagian yang menanam jagung. Illinois, Indiana, Iowa, Minnesota, Missouri, Ohio, South Dakota, dan Texas akan mengalami pengurangan lebih dari 300.000 hektar.
Sebaliknya, luas lahan kedelai meningkat. Petani berencana menanam 86,5 juta hektar lahan kedelai pada tahun 2024, naik 3% dari tahun lalu. Luas lahan kedelai di Arkansas, Illinois, Indiana, Iowa, Kentucky, Louisiana, Michigan, Minnesota, North Dakota, Ohio, dan South Dakota diperkirakan akan meningkat 100.000 hektar atau lebih dari tahun lalu, dengan Kentucky dan New York mencatat rekor tertinggi.
Selain jagung dan kedelai, laporan tersebut memproyeksikan total luas lahan gandum sebesar 47,5 juta hektar pada tahun 2024, turun 4% dari tahun 2023. 34,1 juta hektar gandum musim dingin, turun 7% dari tahun 2023; Gandum musim semi lainnya 11,3 juta hektar, naik 1%; Gandum durum 2,03 juta hektar, naik 22%; Kapas 10,7 juta hektar, naik 4%.
Sementara itu, laporan stok gandum triwulanan NASS menunjukkan total stok jagung AS mencapai 8,35 miliar bushel per 1 Maret, naik 13% dari tahun sebelumnya. Total stok kedelai mencapai 1,85 miliar bushel, naik 9%; Total stok gandum mencapai 1,09 miliar bushel, naik 16%; Total stok gandum durum mencapai 36,6 juta bushel, naik 2 persen.
Waktu posting: 03-Apr-2024