Baru-baru ini Dhanuka Agritech Limited meluncurkan produk baru SEMACIA di India, yaitu kombinasi insektisida yang mengandungKlorantraniliprol(10%) dan efisiensipermetrin(5%), dengan efek luar biasa terhadap berbagai hama Lepidoptera pada tanaman.
Klorantraniliprol, sebagai salah satu insektisida terlaris di dunia, telah didaftarkan oleh banyak perusahaan di India untuk produk teknis dan formulasinya sejak patennya habis pada tahun 2022.
Klorantraniliprole adalah insektisida jenis baru yang diluncurkan oleh DuPont di Amerika Serikat.Sejak terdaftar pada tahun 2008, produk ini sangat dihargai oleh industri, dan efek insektisidanya yang luar biasa dengan cepat menjadikannya produk insektisida andalan DuPont.Pada 13 Agustus 2022, paten senyawa teknis klorpirifos benzamida telah habis masa berlakunya sehingga menarik persaingan dari perusahaan dalam dan luar negeri.Perusahaan teknis telah menetapkan kapasitas produksi baru, perusahaan persiapan hilir telah melaporkan produknya, dan penjualan terminal telah mulai menyusun strategi pemasaran.
Klorantraniliprole adalah insektisida terlaris di dunia, dengan penjualan tahunan hampir 130 miliar rupee (sekitar 1,563 miliar dolar AS).Sebagai eksportir produk pertanian dan kimia terbesar kedua, India tentu saja akan menjadi tujuan populer Klorantraniliprole.Sejak November 2022, sudah ada 12 pendaftaranKLORANTRANILIPROLLdi India, termasuk formulasi tunggal dan campurannya.Bahan kompositnya termasuk thiacloprid, avermectin, cypermethrin, dan acetamiprid.
Menurut data Kementerian Perdagangan dan Industri India, ekspor produk pertanian dan kimia India telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dalam enam tahun terakhir.Salah satu alasan penting bagi pertumbuhan eksplosif India dalam ekspor pertanian dan bahan kimia adalah bahwa India sering kali mampu dengan cepat mereplikasi produk pertanian dan bahan kimia yang hak patennya telah habis masa berlakunya dengan biaya yang sangat rendah, dan kemudian dengan cepat menguasai pasar domestik dan internasional.
Diantaranya, CHLORANTRANILIPROLE, sebagai insektisida terlaris di dunia, memiliki pendapatan penjualan tahunan hampir Rp 130 miliar.Hingga tahun lalu, India masih mengimpor insektisida ini.Namun, setelah masa patennya berakhir tahun ini, banyak perusahaan India meluncurkan Klorantraniliprol yang ditiru secara lokal, yang tidak hanya mendorong substitusi impor namun juga menciptakan peningkatan ekspor.Industri ini berharap dapat menjajaki pasar global untuk Klorantraniliprole melalui manufaktur berbiaya rendah.
Dari AgroPages
Waktu posting: 23 Oktober 2023