DEET:
DEETDEET adalah insektisida yang banyak digunakan, yang dapat menetralkan asam tanat yang disuntikkan ke dalam tubuh manusia setelah gigitan nyamuk. Asam tanat ini sedikit mengiritasi kulit, sehingga sebaiknya disemprotkan pada pakaian untuk menghindari kontak langsung dengan kulit. Bahan ini juga dapat merusak saraf jika digunakan dalam jumlah besar. Penggunaan DEET yang sering dapat menyebabkan reaksi toksik, jadi pastikan untuk memperhatikan frekuensi dan konsentrasinya saat menggunakannya, dan cobalah untuk menghindari konsumsi jangka panjang dan penggunaan berulang.
Prinsip kerja DEET adalah membentuk penghalang uap di sekitar kulit melalui penguapan, yang dapat mengganggu induksi zat volatil pada tubuh manusia oleh sensor kimia antena nyamuk, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada nyamuk dan membuat orang terhindar dari gigitan nyamuk.
Pengusir nyamuk:
Pengusir nyamuk, juga dikenal sebagai etil butil asetilaminopropionat, IR3535, dan Yimening, adalah plasticizer dan pengusir serangga berspektrum luas, berefisiensi tinggi, dan rendah toksisitas. Sifat kimia ester pengusir serangga stabil dan dapat digunakan dalam berbagai kondisi iklim. Pada saat yang sama, ester ini memiliki stabilitas termal yang tinggi dan ketahanan terhadap keringat yang tinggi. Nyamuk relatif lemah.
Prinsip kerja pengusir nyamuk adalah nyamuk menggunakan sistem penciuman untuk menemukan target dengan bau yang dipancarkan tubuh manusia, seperti gas yang dihembuskan dan bau kulit. Peran pengusir nyamuk terletak pada permukaan tubuh manusia. Permukaan tubuh manusia membentuk penghalang, sehingga mengisolasi emisi bau badan manusia, melumpuhkan sistem penciuman nyamuk, dan menghambat induksi bau oleh nyamuk, sehingga mencapai efek pengusiran nyamuk.
Waktu posting: 22-Jul-2022