inquirybg

Perbedaan dalam Berbagai Formulasi Pestisida

Bahan baku pestisida diproses untuk membentuk sediaan dengan berbagai bentuk, komposisi, dan spesifikasi. Setiap sediaan juga dapat diformulasikan dengan berbagai komponen yang berbeda. Saat ini terdapat 61 formulasi pestisida di Tiongkok, dengan lebih dari 10 yang umum digunakan dalam produksi pertanian, terutama meliputi konsentrat suspensi (SC), konsentrat emulsi (EC), bubuk yang dapat dibasahi (WP), granul (GR), dan lain-lain.

Penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara berbagai bentuk sediaan bahan aktif pestisida yang sama, baik dalam hal aktivitas biologis, toksisitas ekologis, maupun perilaku lingkungan. Terdapat pula perbedaan signifikan dalam risiko paparan yang ditimbulkan oleh berbagai formulasi pestisida yang sama yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui jalur paparan oral, dermal, pernapasan, dan jalur paparan lainnya. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif situasi terkini mengenai perbedaan antara berbagai formulasi pestisida berdasarkan kemajuan penelitian baik di dalam maupun luar negeri.

Perbedaan aktivitas biologis dari berbagai formulasi pestisida:

1. Aditif pestisida dan sifat fisikokimianya merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap perbedaan aktivitas biologis dari berbagai formulasi pestisida. Untuk sediaan semprot yang sama, karakteristik fisik larutan pestisida, termasuk kemampuan pembasahan, daya rekat, luas penyebaran, dan lain-lain, dapat ditingkatkan dengan menambahkan aditif pencampur barel yang sesuai, sehingga meningkatkan jumlah pengendapan larutan pestisida.

2. Metode aplikasi yang berbeda juga merupakan salah satu alasan perbedaan aktivitas biologis dari berbagai formulasi pestisida. Setelah aplikasi berbagai formulasi pestisida, sudut kontak horizontal antara cairan dan daun berkorelasi negatif dengan sifat pembasahan dan penyebaran pestisida.

3. Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin tinggi dispersi bahan aktif dalam formulasi pestisida, semakin kuat permeabilitasnya terhadap organisme, dan semakin tinggi aktivitas targetnya.

4. Perbedaan proses dan teknologi pengolahan formulasi pestisida menghasilkan perbedaan aktivitas biologis antar formulasi. Dibandingkan dengan bentuk sediaan konvensional, mikroenkapsulasi pestisida dapat mengurangi kehilangan yang disebabkan oleh penguapan dan degradasi pestisida ketika terpapar lingkungan eksternal, sehingga meningkatkan efisiensi pemanfaatan pestisida dan mengurangi toksisitas pestisida.

 

Perbedaan perilaku lingkungan di antara berbagai formulasi pestisida:

Terdapat pula perbedaan signifikan dalam perilaku lingkungan antara berbagai formulasi pestisida yang sama, yang berkaitan erat dengan jenis dan proses aditif dalam formulasi pestisida. Pertama, peningkatan pemanfaatan pestisida dapat mengurangi risiko paparan ekologis dari berbagai formulasi pestisida. Misalnya, penggunaan pelarut berbasis minyak, terutama minyak mineral, dalam formulasi dapat meningkatkan area cakupan permukaan target, sehingga mengurangi penggunaan pestisida.

 


Waktu posting: 05-09-2023