1. Pengenceran dan pemrosesan bentuk sediaan:
Persiapan larutan induk: TC 99% dilarutkan dalam sedikit etanol atau larutan alkali (seperti NaOH 0,1%), kemudian ditambahkan air untuk mengencerkan hingga konsentrasi yang diinginkan.
Bentuk sediaan yang umum digunakan:
Penyemprotan daun: diproses menjadi 0,1-0,5% AS atau WP.
Irigasi akar: 0,05-0,1% SL.
2. Ketersediaan dan frekuensi tanaman:
| Jenis Tanaman | Konsentrasi yang digunakan | Cara penerapannya | Frekuensi | Periode kritis |
| Buah dan sayuran (tomat/stroberi) | 50-100 ppm | Semprotan daun | 7-10 hari sekali, 2-3 kali | Tahap diferensiasi kuncup bunga/7 hari sebelum menghadapi kesulitan |
| Ladang (gandum/padi) | 20-50 ppm | Irigasi akar | 1 kali | Tahap pembentukan anakan/sebelum peringatan dini gelombang dingin |
| Pohon buah-buahan (apel/jeruk) | 100-200 ppm | Olesan cabang | 1 kali | Pengawetan pasca panen atau perbaikan kerusakan akibat pembekuan |
3. Tabu dan percampuran:
Hindari pencampuran dengan preparat tembaga (seperti campuran Bordeaux) atau pestisida asam kuat, yang dapat mudah mengendap.
Nonaktifkan pada suhu tinggi (> 35℃) atau cahaya yang kuat, agar tidak membakar mata pisau.
Waktu posting: 01-Apr-2025




