6-Benzilaminopurin 6BAberperan penting dalam pertumbuhan sayuran. Zat pengatur tumbuh tanaman berbasis sitokinin sintetis ini dapat secara efektif mendorong pembelahan, pembesaran, dan pemanjangan sel sayuran, sehingga meningkatkan hasil dan kualitas sayuran. Selain itu, zat ini juga dapat menghambat degradasi klorofil, menunda penuaan alami daun, dan membantu pengawetan sayuran. Sementara itu, 6-Benzylaminopurine 6BA juga dapat menginduksi diferensiasi jaringan sayuran, memfasilitasi perkecambahan tunas lateral, dan mendorong percabangan, sehingga mendukung pembentukan morfologi sayuran.
1.Pengaturan pertumbuhan kubis Cina dan peningkatan hasil panen
Selama proses pertumbuhan kubis Cina, kita dapat mengaturnya secara efektif dengan6-Benzilaminopurin6BA untuk meningkatkan hasil. Khususnya, selama masa pertumbuhan sawi putih, larutan 2% yang dapat larut dapat digunakan, diencerkan dengan rasio 500 hingga 1000 kali, lalu disemprotkan pada batang dan daun sawi putih. Dengan cara ini, 6-Benzylaminopurine 6BA dapat memberikan efeknya, mendorong pembelahan, pembesaran, dan pemanjangan sel sawi putih, sehingga meningkatkan hasil dan kualitas.
2. Mempromosikan pertumbuhan mentimun dan labu
6-Benzilaminopurin 6BAJuga efektif untuk sayuran seperti mentimun dan labu. Dalam 2 hingga 3 hari setelah mentimun berbunga, kita dapat menggunakan larutan 6-Benzylaminopurine 6BA 2% yang dapat larut dengan konsentrasi 20 hingga 40 kali lipat untuk mencelupkan potongan mentimun kecil. Dengan cara ini, 6-Benzylaminopurine 6BA dapat meningkatkan aliran nutrisi ke dalam buah, sehingga memudahkan pembesaran potongan mentimun. Untuk labu dan waluh, pengaplikasian larutan 6-Benzylaminopurine 6BA 2% yang dapat larut dengan konsentrasi 200 kali lipat pada tangkai buah pada suatu hari atau pada hari pembungaan dapat secara efektif meningkatkan laju pembentukan buah.
3. Perlakuan pengawetan pasca panen sayuran
6-Benzylaminopurine 6BA tidak hanya berperan selama proses pertumbuhan tetapi juga dapat digunakan untuk pengawetan sayuran setelah panen. Misalnya, kembang kol dapat disemprot dengan larutan 2% dengan rasio 1000 hingga 2000 kali sebelum panen, atau direndam dalam larutan 100 kali setelah panen, lalu dikeringkan. Kubis, seledri, dan jamur dapat disemprot atau dicelupkan ke dalam larutan yang diencerkan 2000 kali segera setelah panen, lalu dikeringkan dan disimpan. Untuk batang asparagus yang lunak, dapat diolah dengan merendamnya dalam larutan yang diencerkan 800 kali selama 10 menit.
4. Budidaya Bibit Lobak yang Kuat
6-Benzylaminopurine 6BA juga dapat berperan penting dalam budidaya lobak. Khususnya, sebelum disemai, benih dapat direndam dalam larutan 2% dengan pengenceran 2000 kali selama 24 jam, atau selama tahap pembibitan, dapat disemprot dengan larutan pengenceran 5000 kali. Kedua metode ini dapat memperkuat bibit secara efektif.
5. Pengaturan buah dan pengawetan tomat
Untuk tomat, 6-Benzylaminopurine 6BA juga dapat meningkatkan laju pembentukan buah dan hasil secara signifikan. Khususnya, sediaan yang dapat dilarutkan 2% dengan rasio 400 hingga 1000 dapat digunakan untuk mencelupkan gugusan bunga untuk perlakuan. Untuk buah tomat yang sudah dipanen, buah tersebut dapat dicelupkan ke dalam larutan yang diencerkan 2000 hingga 4000 kali untuk mengawetkannya.
6. Perkecambahan dan peningkatan pertumbuhan kentang
Dalam proses budidaya kentang, penggunaan 6-Benzylaminopurine 6BA juga dapat memberikan manfaat yang signifikan. Secara spesifik, umbi dapat dicelupkan ke dalam larutan 2% dengan pengenceran 1000 hingga 2000 kali, lalu ditanam setelah direndam selama 6 hingga 12 jam. Hal ini dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan kentang yang subur. Sementara itu, untuk sayuran seperti semangka dan blewah, pemberian larutan 2% dengan rasio 40 hingga 80 kali pada batang bunga dalam 1 hingga 2 hari setelah berbunga juga dapat secara efektif mendorong pembentukan buah.
Waktu posting: 06-Agu-2025