I. Jenis-jenis Alat Penyemprot
Jenis-jenis alat penyemprot yang umum meliputi alat penyemprot ransel, alat penyemprot pedal, alat penyemprot bergerak tipe tandu, alat penyemprot volume sangat rendah elektrik, alat penyemprot bergerak ransel dan alat penyemprot bubuk, serta alat penyemprot berbantuan udara yang ditarik traktor, dsb. Di antara semuanya, jenis yang umum digunakan saat ini meliputi alat penyemprot ransel, alat penyemprot pedal, dan alat penyemprot bermotor.
1. Alat semprot ransel. Saat ini, terdapat dua jenis: tipe batang tekan dan tipe elektrik. Untuk tipe batang tekan, satu tangan harus menekan batang untuk memberikan tekanan dan tangan lainnya memegang nosel untuk menyemprotkan air. Tipe elektrik menggunakan baterai, ringan dan hemat tenaga kerja, dan saat ini merupakan alat semprot yang umum di daerah pedesaan.
Saat menggunakan alat semprot ransel, berikan tekanan terlebih dahulu, lalu nyalakan sakelar untuk menyemprot. Tekanan harus merata dan tidak terlalu tinggi agar tidak merusak alat semprot. Setelah menyemprot, bersihkan alat semprot dan perhatikan perawatannya setelah digunakan.
2. Alat penyemprot pedal. Alat penyemprot pedal terutama terdiri dari pedal, pompa cairan, ruang udara, dan batang penekan. Strukturnya sederhana, bertekanan tinggi, dan membutuhkan dua orang untuk mengoperasikannya bersama-sama. Alat ini relatif hemat tenaga kerja dan berbiaya rendah, sehingga cocok untuk kebun keluarga kecil.
Selama penggunaan, pertama-tama, pelumasan plunger pompa cairan harus dilakukan dan pastikan terdapat oli di lubang pengisian oli. Jika digunakan dalam waktu lama, kendurkan penutup segel oli. Setelah digunakan, buang semua cairan obat dari mesin, lalu bilas hingga bersih dengan air bersih.
3. Penyemprot bermotor. Penyemprot bermotor adalah penyemprot yang digerakkan oleh mesin diesel, mesin bensin, atau motor listrik. Umumnya, untuk mengendalikan tungau dan kutu daun, nosel dapat digunakan, dan untuk mengendalikan beberapa hama besar, pistol semprot digunakan. Saat menyemprot pestisida, aduk terus cairan dalam wadah pestisida untuk mencegah pengendapan. Setelah menyemprot, bersihkan penyemprot dengan air bersih. Kuras cairan obat dari pompa dan pipa.
Kerusakan umum penyemprot bermotor selama penggunaan meliputi ketidakmampuan menyedot air, tekanan yang tidak memadai, atomisasi yang buruk, dan suara mesin yang tidak normal. Di musim dingin, ketika penyemprot tidak digunakan, cairan di dalam mesin akan...
Waktu posting: 03-Sep-2025






