999-81-5 Penghambat Tanaman 98%Tc Chlormequat Chloride CCC Pemasok
Deskripsi Produk
Nama Produk | Klormequat klorida |
Penampilan | Kristal putih, bau amis, mudah mencair |
Metode penyimpanan | Ia stabil dalam medium netral atau sedikit asam dan terurai oleh panas dalam medium basa. |
Fungsi | Dapat mengendalikan pertumbuhan vegetatif tanaman, meningkatkan pertumbuhan reproduksi tanaman, dan meningkatkan tingkat pembentukan buah tanaman. |
Kristal putih. Titik lebur 245ºC (dekomposisi parsial). Mudah larut dalam air, konsentrasi larutan jenuh air dapat mencapai sekitar 80% pada suhu kamar. Tidak larut dalam benzena; Xilena; Etanol anhidrat, larut dalam propil alkohol. Memiliki bau amis, mudah mencair. Stabil dalam media netral atau sedikit asam dan terurai oleh panas dalam media basa.
Instruksi
fungsi | Fungsi fisiologisnya adalah untuk mengendalikan pertumbuhan vegetatif tanaman (yaitu, pertumbuhan akar dan daun), mendorong pertumbuhan reproduktif tanaman (yaitu, pertumbuhan bunga dan buah), memperpendek ruas tanaman, memperpendek tinggi dan menahan jatuh, mendorong warna daun, memperkuat fotosintesis, dan meningkatkan kemampuan tanaman, ketahanan terhadap kekeringan, ketahanan terhadap dingin dan ketahanan terhadap garam alkali. Memiliki efek pengendalian terhadap pertumbuhan tanaman, yang dapat mencegah kegagalan pembibitan, mengendalikan pertumbuhan dan anakan, mencegah kesehatan tanaman, meningkatkan lonjakan dan meningkatkan hasil. |
Keuntungan | 1. Dapat mengendalikan pertumbuhan vegetatif tanaman (yaitu pertumbuhan akar dan daun), meningkatkan pertumbuhan reproduktif tanaman (yaitu pertumbuhan bunga dan buah), dan meningkatkan tingkat pembentukan buah tanaman. 2. Berpengaruh terhadap pengaturan pertumbuhan tanaman, dapat mempercepat pembentukan anakan, pertambahan tongkol dan hasil panen, serta meningkatkan kandungan klorofil setelah pemakaian, sehingga menghasilkan warna daun hijau tua, fotosintesis meningkat, daun menebal dan akar berkembang. 3. Mikoforin menghambat biosintesis giberelin endogen, sehingga menunda pemanjangan sel, membuat tanaman kerdil, batang tebal, ruas pendek, dan mencegah tanaman tumbuh tandus dan rebah. (Efek penghambatan pada pemanjangan ruas dapat dikurangi dengan pemberian giberelin secara eksternal.) 4. Dapat meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh akar, secara signifikan memengaruhi akumulasi prolin (yang berperan stabil dalam membran sel) pada tanaman, dan kondusif untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stres, seperti tahan kekeringan, tahan dingin, tahan alkali salin, dan tahan penyakit. 5. Jumlah stomata pada daun berkurang setelah perlakuan, laju transpirasi berkurang, dan ketahanan terhadap kekeringan meningkat. 6. Mudah terurai oleh enzim dalam tanah dan tidak mudah terikat oleh tanah, sehingga tidak mempengaruhi aktivitas mikroba tanah atau dapat terurai oleh mikroorganisme. Jadi tidak merusak lingkungan. |
Metode penggunaan | 1. Bila cabai dan kentang mulai tidak berbuah, pada tahap kuncup hingga berbunga, kentang disemprot dengan 1600-2500 mg/l hormon kerdil untuk mengendalikan pertumbuhan di tanah dan mendorong peningkatan hasil, dan cabai disemprot dengan 20-25 mg/l hormon kerdil untuk mengendalikan pertumbuhan tidak berbuah dan meningkatkan tingkat pembentukan buah. 2. Semprotkan titik tumbuh kubis (teratai putih) dan seledri dengan konsentrasi 4000-5000 mg/l untuk mengendalikan pembungaan dan pembentukan bunga secara efektif. 3. Tahap pembibitan tomat dengan penyiraman permukaan tanah sebanyak 50 mg/l air, dapat membuat tanaman tomat menjadi padat dan berbunga lebih awal. Jika tomat ditemukan mandul setelah penanaman dan pemindahan, dapat dituangkan 500 mg/l pengencer sesuai dengan 100-150 ml per tanaman, 5-7 hari akan menunjukkan khasiatnya, 20-30 hari setelah khasiatnya hilang, kembali normal. |
Perhatian | 1. Semprotkan dalam waktu sehari setelah pencucian hujan, penyemprotan harus lebat. 2, periode penyemprotan tidak boleh terlalu awal, konsentrasi agen tidak boleh terlalu tinggi, agar tidak menyebabkan penghambatan berlebihan pada tanaman yang disebabkan oleh kerusakan obat. 3. Dalam pengolahan tanaman tidak dapat menggantikan pemupukan, namun harus melakukan pengelolaan pupuk dan air dengan baik, agar dapat memberikan efek hasil panen yang lebih baik. 4. Tidak dapat dicampur dengan obat yang bersifat alkali. |
Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami